Minggu, 15 Januari 2012

Askep Oksigenasi


ASUHAN KEPERAWATAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI (O2)
RSUD WAHIDIN MOJOKERTO PAVILIUM MAWAR
DENGAN Tn. W
DENGAN GANGGUAN EFUSI PLEURA PULMO SINISTRA













OLEH :
AKBAR ILHAM WICAKSONO
(05201121001)









STIKES PPNI MOJOKERTO
2010 – 2011

LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI ( O2 )

1.      PENGERTIAN
Oksigen O2               adalah salah satu komponen gasdan unsure vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh .
Proses Respirasi       adalah keluar dan masuknya udara ke paru-paru dan terjadi pertukaran gas
Dalamproses respirasi komponen yang berperan adalah
a)      Paru-paru
b)      Dinding dada (rangka, pernafasan, diafragma, isi abdomen,dan dinding abdomen)

2.      FAKTOR PENDUKUNG
Factor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen adalah sebagai berikut :
a)      Faktor fisiologis
b)      Faktor perkembangan
c)      Faktor perilaku
d)     Faktor lingkungan

3.      PERUBAHAN FUNGSI PERNAFASAN
a)      Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru agar pernafasan lebih cepat dan dalam.
Ø  Hiperventilasi bisa disebabkan oleh :
-          Kecemasan                                                                          
-          Infeksi sepsis
-          Keracunan obat-obatan
-          Ketidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis metabolic.
Ø  Tanda dan gejala
-          Takikardia                                  - Nyeri dada                      - Tinnitus
-          Nafas pendek                             - Disorientasi


b)      Hipoventilasi
Terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi penggunaan O2 tubuh untuk mengeluarkan CO2 dengan cukup. Biasanya terjadi pada keadaan atelektasis (kolaps paru)
Ø  Tanda dan gejala
-          Nyeri kepala                            -   Ketidakseimbangan elektrolit
-          Penurunan kesadaran              -   Kejang
-          Disorientasi                             -   Kardiacarrest
-          Kardiacdisritmia

c)      Hipoksia
Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang diinspirasi atau meningkatnya penggunaan O2 pada tingkat seluler.
Ø  Disebabkan oleh :
-          Menurunnya Hb
-          Berkurangnya konsentrasi O2 jika berada di puncak gunung
-          Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 sepertipada keracunan sianida
-          Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah seperti pada pneumonia
-          Menurunnya perfusi jaringan sepertipada syok
-          Kerusakanatau gangguan ventilasi
Ø  Tanda dan gejala
-          Kelelahan
-          Kecemasan
-          Menurunnya kemampuan konsentrasi
-          Nadi mengikat
-          Pernafasan cepat dan dalam
-          Sianosis
-          Sesak nafas
-          Clubbing





4.      DIAGNOSA
a)      Tidak efektifnya cara pembersihan saluran nafas
Adalah kondisi dimana pasien tidak mampu membersihkan secret sehingga menimbulkan obstruksi saluran pernafasan dalam rangka mempertahankan saluran nafas.
Ø  Kemungkinan berhubungan dengan :
-          Menurunnya energi dan kelelahan
-          Infeksi trakheobronkhial
-          Gangguan kognitif dan persepsi
-          Trauma
-          Bedah thorak
Ø  Kemungkinan data yang ada :
-          Suara nafas tidak normal
-          Perubahan jumlah pernafasan
-          Batuk
-          Sianosis
-          Demam
-          Kesulitan bernafas
b)      Tidak efektifnya pola pernafasan
Adalah kondisi dimana pola inhalasi dan ekshalasi pasien tidak mampu karena adanya gangguan fungsi paru
Ø  Kemungkinan berhubungan dengan :
-          Obstruksi trakeal
-          Perdarahan aktif
-          Menurunnya ekspansi paru
-          Infeksi paru
-          Depresi pusat pernafasan
-          Kelemahan otot pernafasan
Ø  Kemungkinan datayang ada
-          Perubahan irama pernafasan
-          Dispnea
-          Penggunaan otot tambahan pernafasan
-          Suara pernafasan tidak normal
-          Batuk disertai dahak
-          Menurunnya kapasitas vital
-          Kecemasan

c)      Menurunnya perfusi jaringan tubuh
Adalah kondisi dimana tidak adekuatnya suplai O2 akibat menurunnya nutrisi dan O2 pada tingkat seluler.
Ø  Kemungkinan berhubungan dengan :
-          Vasokonstriksi
-          Hipovolemia
-          Trombosis vena
-          Edema
-          Perdarahan
-          Immobilisasi
Ø  Kemungkinan data yang ada:
-          Edema
-          Pulsasi perifer kecil
-          Capillary reffil lambat
-          Penyembuhan luka lama
-          Perubahan warna kulit (pucat)
-          Menurunnya sensasi
-          Cyanosis
Ø  Kemungkinan data klinis yang ada :
-          IMA
-          CHF
-          Hypertensi
-          Peradangan pada jantung
-          Syok
-          COPD

d)     Gangguan pertukaran gas
Adalah suatu kondisi dimana klien mengalami penurunan pengiriman O2 dan CO2 diantara alveoli paru pada system vaskuler.


Ø  Kemungkinan penyebab yang ada
-          Penumpukan cairan dalam paru
-          Gangguan suplai oksigen (O2)
-          Obstruksi saluran nafas
-          Bronko spasme
-          Atelaktasis
-          Edema paru
Ø  Kemungkinan data yang ada
-          Sesak nafas
-          Penurunan kesadaran
-          Nilai AGD tidak normal
-          Perubahan tanda vital
-          Sianosis atau takhikardia





















A.    PENGKAJIAN
1.      Biodata Pasien
Nama                           : Tn. W
No. Reg                       : 506070
Jenis Kelamin              : Laki-laki
Umur                           : 49 tahun
Alamat                        : Pasinan Jl. Nangka Rt.38/Rw.07 No.15
Agama                         : Islam
Pekerjaan                     : Buruh Pabrik Bangunan
Status perkawinan       : Kawin
Tanggal pengkajian     : 30 Agustus 2010, pkl. 07.30 WIB
Suku / bangsa              : Jawa / Indonesia
Tanggal MRS              : 30 Agustus 2010, pkl. 07.20 WIB
Dx Medis                    :

2.      Alasan MRS
Keluhan utama pasien mengatakan sesak (sulit bernafas), dan berkeringat saat malam hari.



3.      Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sulit untuk bernafas (sesak) dan sudah berlangsung selama lima hari yang lalu pasien ke RSUD Mojokerto.

4.      Riwayat penyakit yang lalu
Pasien mengatakan bahwa mempunyai riwayat sesak nafas mulai 9  tahun lalu

5.      Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa dalam keluarga dari ayah mempunyai keturunan DM.



6.      Genogram
= Laki-laki
 
= Wanita
 
= Sesak nafas
 
 






                                   +
 

B.  POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)
a.       Pola istirahat / tidur
Di rumah         :  Px tidur dimalam hari  ± mulai pukul 10.30 – 05.00 pagi
Di RS              : Px tidur dimalam hari  ± pada jam 22.00 WIB dan sering tertidur  disiang hari namun sering terbangun karena sesak nafas.
b.      Pola Nutrisi
Di rumah         : Keluarga Px mengatakan bahwa Px makan 2x sehari dengan lauk sayur dan ikan, minum kurang lebih 6 gelas besar / hari.
Di RS              : Px makan 3x / hari dengan duit yang ditentukan ahli gizi dan habis ½ porsi dan Px minum ± 1000 cc /hari
c.       Pola Eliminasi
Di rumah         : Keluarga Px mengatakan Px BAB 1x /hari dan BAK ± 3x/hari
Di RS              : Selama masuk RS Px belum pernah BAB, terpasang kateter berisi ± 1000 cc /hari dengan warna kuning jernih tanpa endapan
d.      Personal Hygiene
Di rumah         : Keluarga Px mengatakan Px mandi 3x / hari dan gosok gigi sebelum dan bangun tidur
Di RS              : Px di seka 2x / hari yaitu pagi dan sore
e.       Pola Aktivitas
Di rumah         : Px mengatakan bahwa aktivitas sehari-hari Px hanya bekerja dan pulang jam 4 sore  
Di RS              : Pasien bedrest total

C.  PEMERIKSAAN FISIK
a.       Keadaan umum  : Lemah
Kesadaran          : Composmentis, GCS = 4,5,6
      b.   Tanda-tanda Vital
            TD    = 110/70 mmHg
            N      = 110 x / i
            Rr     = 40 x i
            S       = 37o C
c.       Pemeriksaan kepala-leher
Kepala
Inspeksi           : Kulit kepala terlihat kotor, rambut acak-acakan, sedikit beruban
Palpasi             : Tidak terdapat nyeri tekan di daerah kepala
Mata
Inpeksi            : Reflek pupil terdapat cahaya normal, penglihatan normal. Sklera terlihat merah, konjungtiva berwarna merah
Hidung          
Inspeksi           : Tulang hidung dan posisi septumnasi simetris terdapat pernafasan cuping hidung, pemasangan O2 + (nasal canula)Þ 2 liter / menit
Palpasi             : Tidak terdapat nyeri tekan
Telinga
Inspeksi           : Terdapat sedikit serumen, peradangan –
Palpasi             : Tidak terdapat nyeri tekan, benjolan /masa –
Mulut
Inspeksi           : Bibir sianosis, stomatitis (-)
Leher
Inspeksi           : Pembesaran kelenjar tyroid -, pembesaran vena junggularis –
Palpasi             : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid

d.      Pemeriksaan Torax / dada
Inspeksi           : Bentuk normal ( RR 40x / menit ) tidak teratur
                           Terdapat pergerakan dinding dada saat inspirasi, otot intercostac ikut tertarik saat melakukan inspirasi. (retraksi intercostar)
Þ Paru-paru
Inspeksi           : Normal Cest, datar dan simetris
Palpasi             : Vokal fremitus tidak sama kanan-kiri
Perkusi            : Dulldes paru kiri
Auskultasi       : Bronkuler
Þ Jantung
Inspeksi           : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi             : PMI teraba
Perkusi            : Suara Pekak
Auskultasi       : S1, S2, Bunyi tunggal
e.       Abdomen
Inspeksi           : Adomen tidak menggembung
Auskultasi       : Bising usus 15 x / menit
Perkusi            : Sonor
Palpasi             : Nyeri tekan +, masa -, distensi abdomen –
f. Genetalia
Tidak terdapat benjolan pada anus, terpasang kateter berisi ± 1000 cc /hari dengan warna kuning jernih tanpa endapan
g.      Ekstremitas

Odema
-
-
Tonus otot
4
4
 
-
+

4
3

Tidak terdapat nyeri tekan
h.      Pemeriksaan Integumen
Warna kulit tidak kemerahan, sianosis, turgor kulit kembali kurang dari 1 detik, kuku pendek, rambut acak-acakan dan kotor
i.        Neurologi (GCS) = 4,5,6
Respon membuka mata (Nilai 4)
Mata membuka dengan spontan
Responden bicara (Nilai 5)
Orientasi penuh / baik, mampu bicara orientasi waktu, tempat, orang, siapa dirinya berada dimana, tanggal dan hari
Respon Motorik (Nilai 6)
Mampu mengikuti perintah sederhana, seperti mengangkut tangan, menunjukkan jumlah jari dari angka yang disebutkan
j.        Pemeriksaan penunjang
Tanggal 31 Agustus 2010
Þ Hematology Analyzer
                  Pemeriksaan          Hasil                  Satuan                       Nilai normal
                  Hb                         13,6                   gr/dl                      L 13,5-18 P 12-16
                  Hitung Lekosit      22.600             Sel/amm                4000-11000
                  Hitung jenis           -/-/-/91/9/-                                       1-5/0-1/3-5/54-62/15-35/3-7
                  Laju endap darah      3                     / jam                    L ≤ 15       P ≤ 20
                  Hitung trombosit      304.000            sel/cmm               150.000 – 450.000
            Þ  Chemistry auto Analyzer
                  Glukosa darah sewaktu            36                     m/dl                     < 140
                  SGOT                                       500                   u/L                       L < 43       P < 36
                  SGPT                                       266                   u/L                       L < 43       P < 36
                  Ureum                                      131                   mg/dl                     20 – 40
                  Kreatinin                                  2.42                  mg/dl               L 0,6-1,1   P 0,5-0,9

k.      Terapi Medis
-   O2  2 liter / menit
-   RL  7 tts / menit
-   Cefotaxim  3 x 1 gr / intra vena
-   Ranitidin 2 x 1 gr / IV
-   Furosemid 1 – 0 – 0









D.   ANALISA DATA
      Nama            : Tn. W
      Umur            : 49 tahun
      No Reg         : 506070
No
Tanggal
Kelompok Data
Masalah
Etiologi
1
30 Agustus 2010
S = Px Mengatakan bahwa Px sesak nafas

O = - Keadaan umum lemah
       - Wajib Px grimace
       -Terdapat pernapasan cuping hidung
       - Bibir sianosis
       - Terdapat gerakan dinding dada dan pergerakan otot intercostac saat inspirasi

        TD = 110/70 mmHg
         N  = 110 x I (takhikardi)
         Rr = 40 x / i
         S   = 37 oC
  Gangguan pertukaran gas
Penumpukan cairan dalam paru-paru

E.  INTERVENSI
      Nama         : Tn. W
      Umur         : 49 th
      No Reg      : 506070
Tgl
No
Tujuan / Kriteria / Standar
Intervensi
Rasional
30/08/10
1
Tujuan
Japen : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam

Japan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam pertukaran gas Px dapat terpenuhi dan sesak napas Px dapat berkurang

Kriteria
-   Keadaan umum Px membaik
-   Tidak terdapat pernapasan cuping hidung
-   Pernapasan Px normal
-   Nadi dan respirasi Px normal
Standart
-   Keadaan umum Px baik
-   Tidak terdapat pernapasan cuping hidung
-   Tidak terdapat pergerakan dinding dada dan otot intercostacsaat inspirasi
-   Nadi Px normal (antara 60-80x/i)
-   Rr Px normal (antara 15 – 20x/i)
1.      Monitor TTV, nyeri, kesulitan bernafas, hasil lab
2.      Monitor intake dan output cairan
3.      Berikan posisi fowler
4.      Batasi pengunjung
5.      Berikan nutrisi tinggi protein, rendah lemak
6.      Berikan pendidikan kesehatan tentang nafas dalam, latihan pernafasan, efek merokok & alkohol
7.      Kolaborasi dengan Tim medis dalam pemberian terapi farmakologis
1. Data dasar untuk pengkajian lebih lanjut


2. Menjaga keseimbangan cairan 

 3. Mengatasi kesulitan pernafasan
4. Mengurangi tingkat kecemasan
5. Menurunkan energi pencernaan

6. Meningkatkan pengetahuan Px






7. Mengurangi sesak