ASUHAN
KEPERAWATAN PADA TN “ T ”
DENGAN
KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI IRD
RUMAH SAKIT Dr. MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : AYIN
Nim :
02.06. 804
Tingkat
: III,B
PROGRAM
STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN PALEMBANG
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
TAHUN
AJARAN 2008-2009
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji
syukur Kehadirat Allah SWT, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan judul
“Asuhan keperawatan pada Tn “T” dengan kasus Demam Berdarah Dengue di rumah sakit
umum Muhammad Hoesin palembang ”
Askep ini merupakan syarat. Dalam
menyelesaikan praktek klinik keperawatan mehasiswa semester III stikes
Muhammadiyah palembang program diploma III keperawatan.
Saya
sebagai tim penulis
menyadari, bahwa askep
ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan
saran sangat diharapkan demi lebih baiknya askep yang akan datang.
Akhirnya,
saya hanya mengharapkan semoga Allah selalu melimpahkan rahmatnya kepada kita
semua. Dan semoga askep ini dapat bermanfaat. Amin.
Palembang, Desember 2008
_______________
Tim penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
LAPORAN PENDAHULUAN
1.
Definisi ......................................................................................................... 1
2.
Etiologi ......................................................................................................... 1
3.
Tanda dan gejala ........................................................................................ 1
4.
Siklus penularan ......................................................................................... 2
5.
Pencegahan ................................................................................................. 2
ASUAHAN KEPERAWATAN
1.
Pengkajian ................................................................................................... 3
2.
Perencanan keperawatan .......................................................................... 8
3.
Evaluasi ....................................................................................................... 8
4.
Implementasi ............................................................................................... 10
5.
Catatan Keperawatan ................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Definisi
Demam
berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue I, II,
III, dan IV yang ditularkan oleh nyamuk aides aegypti dan aides albopictus.
(Soegijanto, 2006: 61)
Demam berdarah dengue adalah
penyakit yang terutama terdapat pada anak remaja atau orang dewasa, dengan
tanda-tanda klinis demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai leukopenia,
nyeri pada penggerakan bola mata, trombositopenia ringan dan bintik-bintik
pendarahan (petekie) spontan. (Hendrawanto, 2004: 417)
2. Etiologi
Virus dengue tergolong dalam family
/ suku / grup flaviviridae dan dikenal ada empat serotipe.
Dengue I dan H ditemukan di Irian
ketika berlangsungnya perang dunia ke-II, sedangkan dengue III dan IV dimukan
pada saat wabah di Filipina tahun 1953-1954. Virus dengue berbentuk batang,
bersifat termolabil, sensitif terhadap inaktivasi oleh dietileter dan
natrimdioksikolat, stabil pada suhu 70°C.
Keempat serotipe telah ditemukan pada pasien-pasien di Indonesia. Dengue
III merupakan serotipe yang banyak beredar. (Hendrawanto, 2004: 417)
3. Tanda dan Gejala
Gejala klinis utama pada DBD adalah demam
dan manifestasi pendarahan baik yang timbul secara spontan maupun uji
torniquet. Tanda dan gejala DBD berdasarkan pembagian derajat.
-
Derajat
I
Demam dan uji torniquet
-
Derajat
II
Demam pendarahan spontan, pada umumnya
dikulit atau pendarahan lainnya.
-
Derajat
III
Demam, pendarahan spontan, disertai atau
tidak disertai hepatomegali dan ditemukan gejala-gejala kegagalan sirkulasi
meliputi nadi yang cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (< 20 mmhg) atau
hipotensi disertai ekstremitas dingin dan anak gelisa.
-
Derajat
IV
Demam, pendarahan spontan, disertai atau
tidak disertai hepatomegali dan ditemukan gejala renjatan hebat (naditak teraba
dan tekanan darah tak terukur). (Soegianto, 2006: 85-87)
4. Siklus Penularan
- Vektor:
Aedes Aegypti, spesies aedes (stegomya) lain.
- Masa
inkubasi ekstrinsik berlangsung selama 8-10 hari.
- Infeksi
virus dengue pada manusia disebabkan oleh gigitan nyamuk.
- Masa
inkubasi instrinsik sekitar 3-14 hari (rata-rata 4-7 hari).
- Viraemia
tampak sebelum awitan gejala dan berlangsung selama rata-rata lima hari
setelah awitan.
- Penularan
vertikal dapat terjadi, yang mungkin penting bagi kelangsungan hidup
virus, tetapi tidak dalam siklus epidemi. (Widyaastuti, 2004: 11)
5. Pencegahan
Metode
manajemen lingkungan terdiri dari:
- Modifikasi
lingkungan
Adalah pengubahan fisik habitat larva yang
tahan lama.
- Perbaikan
persendian air
Jika persendian air berpipa tidak adekuat
dan hanya keluar pada jam-jam tertentu atau tekanan airnya rendah, ada anjuran
untuk menyimpan air dalam berbagai jenis wadah. Sebagian besar wadah yang
digunakan memiliki ukuran yang besar dan berat (misalnya gentong air) dan tidak
mudah untuk dibuang atau dibersihkan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN “ T ”
DENGAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT UMUM MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
I.
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Tn “T”
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Suku Bangsa :
Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Lahat
Tanggal MRS : 25 Desember 2008
Tanggal pengkajian : 26 Desember 2008
No.Register : 08028678
Diagnosa : Demam Berdarah Dengue (DBD)
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama :
Ny “ S “
Umur : 27 tahun
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Lahat
Hubungan : Istri
C. STATUS KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Utama : Badan panas
2. Keluhan Tambahan : Sakit kepala, mual muntah, nyeri.
D. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Sejak ± 3 hari yang lalu sebelum ke rumah sakit klien demam tinggi tidak
teratur, badan lemah, sakit kepala, mual – muntah, nafsu makan berkurang, ± 4
jam penderita timbul bintik merah pada kulit, klien dibawa ke Instalasi Gawat
Derurat (IGD) Rumah Sakit Umum Mohammad Hoesin Palembang.
E. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
a. Penyakit yang pernah
dialami : tidak ada
b. Imunisasi :
Lengkap (DPT,BCG, campak,folio)
c. Riwayat penyakit keluarga : Ada anggota keluarga klien
yang pernah menderita sakit seperti
klien.
F.
GENOGRAM
Ket:
: Meninggal :
Perempuan - - - : Tinggal serumah
: Laki-laki : Klien
G. PEMERIKSAAN FISIK (Data Obyektif)
Tanda-tanda vital
Denyut Nadi : 110 X/Menit
Pernafasan : 24 X/Menit
Suhu : 39 ºC
BB : 20 Kg
Kepala
Bentuk : Oval,
simetris
Rambut : Hitam
Tekstur : Tidak
mudah dicabut
Kebersihan : Cukup
Mata
Bentuk : Simetris
Pupil : Isokor
Sklera : Normal
Konjungtiva : Tidak pucat
Kelainan : Tidak ada
Kebersihan : Cukup
Telinga
Bentuk : Simetris
Kelainan : Tidak ada
Sekret : Tidak ada
Kebersihan : Cukup
Hidung
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Cukup
Mulut
Bentuk : Simetris
Warna Bibir : Pucat dan kering
Kebersihan : Cukup
Leher
Bentuk : Normal
Kebersihan : Cukup
Kulit
Warna : Sawo matang
Oedema : Tidak ada
Turgor : Elastis
Kebersihan : Cukup
Dada
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada pembesaran
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
Ekstremitas
Ekstremitas Bawah : Simetris
Ekstremitas Atas : Simetris
Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Nyeri tekan dan kembung
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Bising usus (+)
Genetalia
Kelainan : Tidak ada
Pengeluaran : - BAB : 1 x sehari
- BAK : 4 – 5 x sehari
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn “ T ”
Umur :
32 Tahun
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasionalisasi
|
1.
|
DP I :
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses
infeksi virus dengue
|
Tupan :
Suhu tubuh
kembali normal
Tupen :
-
Dalam
waktu 1 x 24 jam
-
KU : Baik
-
Klien tenang
-
Vital Sign:
N : 80 – 90 x/mnt
RR : 24 x/mnt
T : 36 - 37°C
|
1. Berikan kompres hangat
2. Anjurkan klien banyak minum
3. Observasi tanda-tanda vital
4. Kolaborasi dengan tim medis
|
1. Kompres hangat akan mendorong terjadinya proses vasodilatasi dan
meningkatkan sikulasi tubuh sehingga mempercepat penguapan panas tubuh
2. Dengan banyak minum maka asupan cairan tubuh tetap adekuat sehingga
dapat mengimbangi penguapan suhu tubuh
3. Mengkaji vital sign merupakan ecuan untuk mengetahui keadaan umum
klien
4. Mengetahui tindakan yang dapat dilakukan
|
2.
|
DP II :
Gangguan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat
|
Tupan :
Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi
Tupen :
- Dalam waktu 1 x 24 jam
-
Ku : Baik
-
Nafsu makan meningkat
-
Porsi makan dihabiskan
-
Klien tidak muntah
-
|
1. Kaji mual muntah yang dialami klien
2.
Sajikan diet dalam keadaan hangat dan disukai klien
3.
Kolaborasi dengan tim gizi
|
1. Mengkaji mual – muntah yang dialami klien diharapkan dapat menetapkan
cara mengatasi
2. Makan hangat dan makanan kesukaan klien dapat meningkatkan nafsu makan
sehingga kebutuhan nutrisi terpenuhi
3. Memberi bantuan dalam perencanaan diet dengan nutrisi adekuat untuk
kebutuhan nutrisi tubuh
|
3.
|
DP III :
Ansietas berhubungan dengan kurang informasi
tentang proses penyakit
|
Tupan :
Ibu mengetahui tentang penyakit anaknya
Tupen :
Ibu klien mengetahui tentang penyakit anaknya dengan kriteria:
- Mengetahui penyebab penularan dan cara pencegahannya
|
1. Berikan informasi kepada keluarga klien tentang penyakit
2. Berikan suport mental kepada keluarga klien
3. Dorong keluarga klien untuk menyatakan takut atau masalah
|
1. Memberikan informasi kepada keluarga klien tentang penyakit sehingga
dapat menambah pengetahuan
2. Suport mental dapat mengurangi beban psikis klien/keluarga
3. Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan konsepsi atau
peningkatan ansietas
|
IMPLEMENTASI
Nama Klien : Tn “ T ”
Umur :
32 Tahun
Tanggal
|
Pukul
|
No DP
|
Tindakan keperawatan dan respon
|
26 desember 2008
|
16.30 WIB
16.40 WIB
16.35 WIB
|
I
|
- Memberikan kompres hangat pada bagian frontal klien
Respon :
- Ibu klien mengompres daerah frontal dan suhu berangsur turun (T :
37,6°C)
- Anjurkan klien banyak minum ±2,5 ltr
Respon :
- Klien diberi banyak minum oleh ibunya
- Observasi tanda - tanda vital
Respon :
- Vital Sign:
N : 96 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 37,6°C
|
26 desember 2008
|
16.30 WIB
15.00 WIB
15.10 WIB
15.00 WIB
|
II
|
- Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
Respon :
- Klien terpasang IVFD ringer laktat (RL) & natrium clorida (NaCL)
- Mengkaji keluhan mual - muntah yang dialami klien dengan cara melihat
frekuensi muntah
Respon :
- Klien masih terlihat mual – muntah
- Sajikan diet dalam keadaan hangat dan disukai klien
Respon :
- Ibu klien memberikan makanan yang disukai klien dalam keadaan hangat
- Kolaborasi dengan tim gizi
Respon :
- Klien memakan nasi lunak yang diberikan
|
26 desember 2008
|
15.10 WIB
15.30 WIB
15.10 WIB
|
III
|
- Berikan informasi kepada keluarga klien tentang penyakit
Respon :
- Ibu klien dapat menjelaskan tentang penyakit
- Berikan suport mental kepada keluarga klien
Respon :
- Stres keluarga terhadap hospitalisasi berkurang
- Dorong keluarga klien untuk menyatakan takut atau masalah
Respon :
- Cemas hilang
|
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Tn “ T ”
Umur :
32 Tahun
Tanggal
|
DP
|
Perkembangan
|
26-12-2008
|
I
|
S : Ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya
mulai turun
O :
- KU : Baik
- Tanda-tanda vital :
-
RR : 20x/mnt
-
Nadi : 96x/mnt
-
Suhu : 37,6º C
A : Masalah
teratasi
P : Intervesi dihentikan
|
27-12-2008
|
II
|
S : Ibu klien mengatakan anaknya ada nafsu makan
O : Klien mampu menghabiskan porsi makan yang
diberikan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
|
28-12-2008
|
III
|
S :
- Ibu klien tidak bertanya lagi tentang penyakit
anaknya
- Ibu klien mengatakan mengerti dengan
penjelasan perawat
O: Ekspresi
wajah ibu klien tenang
A : Masalah
teratasi
P : Intervensi dihentikan
|
DAFTAR PUSTAKA
Hendrayanto. 2004. Ilmu Penyakait
Dalam : jilid 1. Jakarta : FKUI
M, Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan
Bayi Dan Anak. Jakarta : Salemba Medik
Soegijarto, Soegeng. 2002.
Ilmu Penyakit Anak (diagnosa dan
penatalaksanaan). Jakarta
: Salemba Medik
Soegijarto, Soegeng. 2006. Demam
Berdarah Dengue : edisi ke-2. Surabaya : Aerlangga
Widyastuti, Palupi. 2004. Pencegahan,
Pengendalian Dengue Dan Demam Berdarah.
Jakarta : EGC
makasi,, postingannya sngat bermanfaat...!!
BalasHapus