ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DALAM KELUARGA
PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
I. IDENTITAS
a.
Identitas
Kepala Keluarga
Nama
: Tn. A
Umur : 56 Tahun
Jenis
Kelamin : Laki - Laki
Pendidikan
Terakhir : SD
Pekerjaan : Tukang becak
Alamat : Jl. Sumba RT 2 / RW 6 Lingkungan Ploso Kel.
Karang Tengah Sanan Wetan Blitar
b.
Identitas Klien
Nama :
Tn. A
Umur : 56 Tahun
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku
Bangsa : Jawa
Bahasa : Jawa
Pendidikan
Terakhir : SD
Pekerjaan : Tukang Becak
Alamat :
Jl. Sumba RT 2 / RW 6 Lingkungan Ploso Kel. Karang Tengah Sanan Wetan, Blitar
II.
GENOGRAM
Ket :
:
Klien
: Laki Laki
:
Perempuan : Tinggal serumah
:
Meninggal
III. DIAGNOSA
MEDIS
Diabetes Mellitus
IV. RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
Keluhan Utama : Kaki serng kesemutan, kram (lutut sampai
bawah terasa tebal dan tidak terasa apa-apa)
Pada tanggal 2 Desember 2005 kaki
klien terluka ditelapak kaki bagian kiri lukanya kira-kira ± 2 cm. Tetapi
karena kakinya terasa tebal klien tidak mengetahui bahwa kakinya terluka.
Setelah 10 hari tak sembuh klien membawa berobat ke Puskesmas sanan Wetan
sampai sekarang lukanya belum juga sembuh dengan kondisi luka masih basah. Oleh
Puskesmas diberi obat Amoxilin, Glibenclamide dan vitamin.
V. RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan menderita DM sudah sejak
tahun 1997. Klien tidak pernah mempunyai riwayat penyakit yang berbahaya
seperti hipertensi, jantung. Pada saat anak-anak klien hanya mengalami sakit
batuk, pilek dll. Klien tidak pernah operasi atau riwayat pembedahan.
Obat-obatan yamng biasa dikonsumsi oleh
klien antara lain : Glibenklamit, Amoxisillin dan vitamin diminum secara
teratur. Klien biasaya juga berobat ke Puskesmas Sanan Wetan secara rutin.
Klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan, minuman atau obat-obatan. Klien
juga tidak menggunakan alat bantu apapun.
VI.
RIWAYAT
KESEHATAN KELUARGA
Tiadak ada anggota
keluarga yang menderita penyakit kronis, seperti: DM, TBC, Hipertensi
VII. KESEHATAN
LINGKUNGAN
Saat pengkajian rumah
klien dalam keadaan bersih. Rumah klien terbagi antara ruang tamu, ruang makan,
dan ruang dapur ataupun kamar mandi.
VIII. POLA
AKTIVITAS SEHARI – HARI
1.
Makan Dan Minum
Ø Kebiasaan makan sebelum sakit
·
frekuensi : 3x / hari
·
jenis :
nasi sayur ,lauk.
·
Pantangan :
tidak ada
·
Makanan yang diskai : Semua makanan disukai
·
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
·
Alergi makanan : Tidak alergi makanan
Ø Kebiasaan minum sebelum sakit
·
frekuensi :
4-5 x / hari (1500cc) / hari
·
jenis :
Air putih, teh, kopi
·
Pantangan : tidak ada
·
Minuman yang diskai : Air putih
·
Minuman yang tidak disukai : Tidak ada
·
Alergi minuman : Tidak alergi minuman
Ø Kebiasaan makan saat sakit
§ frekuensi : 3x / hari
§ jenis : nasi sayur ,lauk.
§ Pantangan :
Ayam
§ Makanan yang diskai :
Semua makanan disukai
§ Makanan yang tidak disukai :
Tidak ada
§ Alergi makanan :
Tidak alergi makanan
Ø Kebiasaan saat sakit
§ frekuensi :
1500cc / hari
§ jenis :
Air putih, teh, kopi (tawar)
§ Pantangan : tidak ada
§ Minuman yang diskai : Air
putih
§ Minuman yang tidak disukai :
Tidak ada
§ Alergi minuman :
Tidak alergi minuman
2.
Eliminasi
§ Sebelum sakit
Klien BAB 1x/ hari dengan konsistensi padat dan BAK 4–5x/
hari dengan warna kuning jernih dan tidak ada keluhan saat BAK maupun BAB
§ Saat sakit
Pemenuhan mampu mandiri dengan frekuensi BAK 5-6 x/ hari
warna kuning jernih bau khas urine (amoniak), tidak menggunakan kateter. BAB
1x/ hari dengan konsistensi padat, bau khas. Tidak menggunakan obat pencahar
3.
Kebersihan
§ Sebelum sakit
klien mandi 2x/ hari dan ganti pakaian 1x/ hari keramas 1-2
x/ minggu, sikat gigi 2x/hari memotong kuku 1x/bulan. Semua tindakan dilakukan
secara mandiri.
§ Saat sakit
Klien mandi 2x/ hari dan ganti pakaian 1x/ hari keramas 1-2
x/ minggu, sikat gigi 2x/hari memotong kuku 1x/bulan. Semua tindakan dilakukan
secara mandiri.
4.
Pola Istirahat Dan Aktivitas
§ Sebelum sakit
klien tidur siang kurang lebih1 - 2 jam/ hari mulai pukul
12.30 – 13.30 WIB
klien tidur malam kurang lebih 6 - 7 jam / hari mulai pukul
22.00 - 04.00 WIB
aktivitas 9 – 10 jam sebagai tukang becak
§ Saat sakit
klien tidak pernah tidur siang
klien tidur malam kurang lebih 6 - 7 jam / hari mulai pukul
22.00 - 04.00 WIB
aktivitas 9 – 10 jam sebagai tukang becak
5.
Kebiasan merokok / alkohol / jamu
Klien tidak pernah minum alkohol / jamu dan merokok hanya
kadang-kadang
IX.
PENGKAJIAN PER SYSTEM
1.
Pernafasan (Breathing)
§ inspeksi
bentuk thorak simetris, terlihat gerakan naik turun dada
(retraksi interkostal), tak batuk. RR: 20 x/menit, pola nafas reguler, tidak memakai
alat bantu pernapasan.
§ Auskultasi
Tidak ada bunyi napas
tambahan, vesikular disemua lapang paru, broncial diatas manubrium sterni,
bronkhio vesikular di ICS 2
§ palpasi
terasa vocal vremitus pada lapang paru,
tidak ada pembesaran paru
§ perkusi
terdengar bunyi sonor pada lapang paru
2.
Kardiovaskuler (Blood)
§ inspeksi
tampak pulsasi didaerah ICS V mid
clavicula sinistra
§ palpasi
terdapat ictus cordis di ICS V
midclavicula sinistra, tidak ada nyeri dada
§ auskultasi
terdengar bunyi jantung I di ICS IV linea
mid clavicula sinistra
terdengar bunyi jantung II di ICS II
linea sternalis kanan (aorta)
ICS II linea sternalis kiri (pulmonal)
TD : 140/ 90 mmHg
N : 80 x/ menit regular
§ perkusi
suara pekak pada jantung
3.
Persyarafan (Brain)
Tingkat kesadaran klien compos mentis
dengan GCS 4 – 5 - 6, reflek normal, koordinasi gerak baik, tidak ada kejang
4.
Penginderaan
1.
Mata
-
Bentuk : Normal
-
Pupil : Isokor
-
Reflek cahaya : Positif
-
Gerak bola mata : Normal
-
Medan penglihatan : Normal
-
Buta warna : Tidak
2.
Hidung
-
Bentuk : Normal
-
Gangguan penciuman : Tidak
3.
Telinga
-
Bentuk : Normal dan simetris
-
Membran timpani : Keruh
-
Otorhea : Tidak
-
Gangguan pendengaran : Tidak
-
Tinitus : Tidak
4.
Perasa (lidah) : Normal
5.
Peraba : Normal
5.
Perkemihan (Blader)
-
Masalahg kandung kemih : Normal
tidak ada masalah
-
Produksi urine : ± 1000 cc/hari
-
Warna : Kuning bau amoniak
6.
Percernaan ( Bowl )
ü mulut dan tenggorokan
mulut selaput lendir lembab, tidak ada nyeri telan dan tak
ada pembesaran kelenjar tyroid
ü abdomen
a.
inspeksi
normal, bentuk simetris, umbilicus cekung
b.
auskultasi
bising usus 6 - 8x/ menit
c.
palpasi
tak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, kembung -, asites -,
tidak ada pembesaran hepar maupun lien
d.
perkusi
terdengar bunyi tympani pada abdomen
ü masalah usus besar dan rectum
tidak ada masalah usus besar yang
menonjol
7.
Otot, Tulang Dan Integumen (Bone)
1.
Otot dan tulang
Kemampuan pergerakan
sendi lengan dan tungkai bebas
Tidak ada fraktur,
dislokasi, haematum, Kekuatan otot 5 5
5 5
2.
Integumen
-
Warna kulit : Sawo matang, terdapat luka pada telapak kaki kiri dengan luka ± 2
cm dan masih basah, kotor dibiarkan terbuka dan tidak terbungkus
-
Akral : Hangat
-
Turgor : Elastik, kembali dalam < 2detik
8.
Reproduksi
Jenis kelamin laki-laki, betuk norml, bersih
9.
Endokrin
1.
Faktor alergi : Klien tidak mempunyai
alergi makanan atau minuman
2.
Kelainan endokrin : Klien
mempunyai kelainan endokrin dan klien sekarang menderita penyakit DM
X. RIWAYAT
PSIKOSOSAL
1.
Interaksi Social
Klien dapat berinteraksi dengan baik dengan keluarga,
masyarakat dan klien juga kooperatif sat ditanya tentang riwayat penyakitnya
2.
Konsep Diri
Klien tidak malu dengan penyakit yangh
dideritanya saat ini walaupun sakit klien tetap bekerja sebagai penarik becak,
dan klien sadar bahwa dirinya belum bisa merawat lukanya dengan benar
3.
Spiritual
klien bergama islam. Klien selalu taat menjalankan
ibadahnya
XI. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
·
Tes GDA: 244 mg/dl
XII. TERAPI
MEDIK
·
Amoxilin 3 x 1 tablet/hari
·
Glibenclamide 2 x 1
tablet/hari
·
Vitamin 3 x 1
tablet/hari
Blitar, 2 januari 2005
Mahasiswa,
Arintha
Bharata Wijaya
NIM.
03.01.3000.46
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn A
Umur : 56 tahun
No. Dx
|
Data Penunjang
|
Masalah
|
Etiologi
|
I
|
DS
:
§ Klien mengatakan kakinya masih kelihatan basah dan masih kotor
DO
:
§ Tampak luka terbuka ± 2 cm di telapak kaki kiri
§ Luka terdapat cairan luka masih basah
§ Skala nyeri : 2
§ TTV
TD : 140/90 mmHg
N : 80 x/mnt
DS :
§ Klien mengatakan belum mengerti tentang perawatan luka yang benar
DO :
§ Luka terlihat kotor
§ Luka terlihat basah
§ Luka dibiarkan terbuka dan tidak terbungkus
|
Resiko
perluasan infeksi
Kurang
pengetahuan tentang perawatan luka
|
Luka
terbuka
Kurang
terpaparnya informasi
|
PRIORITAS MASALAH
Nama Pasien : Tn A
Umur : 56 tahun
Tanggal / Jam
|
Diagnosa Keperawatan
|
Paraf
|
2 Januari 2005
2 Januari 2005
|
Resiko perluasan
infeksi b.d adanya luka terbuka
Kurangnya
pengetahuan tentang perawatan luka b.d kurang terpaparnya informasi
|
|
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 56 tahun
Tanggal
|
NO. Dx
|
Tujuan / Kriteria Hasil
|
Rencana Tindakan
|
Rasional
|
|
1
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam, diharapkan tidak terjadi
perluasan infeksi.
Kriteria
hasil :
§ Tidak ada tanda-tanda kemerahan sekitar luka
§ Tidak ada pus
|
1.
kaji daerah luka dan perhatikan
perluasan luka
2.
lakukan perawatan luka dengan
teknik steril
3.
Bersihkan pus pada daerah yang
luka
4.
Berikan drainase pada luka
5.
Bungkuslah luka dengan kasa
steril
6.
Anjurkan klien menjaga
kekeringan luka
|
1.
Mengatur kondisi luka dan untuk
mengetahui adanya tanda-tanda inflamasi
2.
Mencegah masuknya bakteri
mengurangi resiko infeksi nasokomial
3.
Pus dapat menyebabkan rasa sakit
pada luka
4.
Pemasangan drainase memberikan
kemudahan untuk membersihkan purulen dan jaringan nekrotik
5.
Menghindari bakteri masuk
kedaerha luka
6.
Mempercepat penyembuhan
|
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 56 tahun
Tanggal
|
NO. Dx
|
Tujuan / Kriteria Hasil
|
Rencana Tindakan
|
Rasional
|
|
1
|
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x 30 menit
diharapkan pasien dan keluarga pasien mengerti tentang cara rawat luka Dengan
kriteria hasil klien dan keluarga mampu :
1.
Menjelaskan pengertian luka
2.
Menyebutkan jenis-jenis luka
3.
Menyebutkan persiapan perawatan
luka
4.
Menjelaskan pelaksanaan rawat
luka
5.
Menjelaskan hal-hal yang perlu
diperhatikan selama rawat luka
|
1.
Membuka kegiatan penyuluhan
2.
Mengkaji tingkat pengetahuan
pasien dan keluarga
3.
Mendiskusikan dengan pasien dan
keluarga tentang:
4.
Mengobservasi respon keluarga
dan pasien selama kegiatan
5.
Memberikan kesempatan keluarga
dan pasien untuk bertanya.
6.
Menjelaskan ulang materi yang
belum jelas.
7.
Mengevaluasi pengetahuan keluarga
dan pasien setelah diberikan pendidikan kesehatan.
8.
Memberikan pujian.
|
1.
Memperkenalkan diri
2.
mengetahui tingkat pengetahuan
tentang luka
3.
Agar klien mengerti dan memahami
cara-cara perawatan luka yang benar
4.
Mengetahui tingkat keseriusan
pasien dalam menerima penyuluhan
5.
Klien bisa lebih mengerti
tentang rawat luka
6.
Menguatkan pengetahuan klien
7.
Mengkaji tingkat pengetahuan
klien
|
IMPLEMENTASI
Nama Pasien :
Umur :
Tanggal
|
Jam
|
No. Dx
|
Implementasi
|
Ttd.
|
6 Januari 2005
6 Januari 2005
|
08.30– 10.00 WIB
11.00- 11.45 WIB
|
I
II
|
1.
Mengkaji daerah luka
2.
Melakukan pembersihan luka
dengan larutan NaCl
3.
Membersihkan plasma yang keluar
4.
Mengangkat jaringan yang telah
mati
5.
Membersihkan dengan NaCl
6.
Memberikan obat betadin
7.
menutup luka dengan kasa steril
8.
Menganjurkan klien menjaga
kekeringan luka
9.
Tes GDA
1.
Membuka kegiatan penyuluhan
2.
Mengkaji tingkat pengetahuan
pasien dan keluarga
3.
Mendiskusikan dengan pasien dan
keluarga tentang:
4.
Pengertian luka
5.
Jenis-jenis luka
6.
Persiapan perawatan luka
7.
Pelaksanaan rawat luka
8.
Hal - hal yang perlu
diperhatikan selama rawat luka
9.
Mengobservasi respon keluarga
dan pasien selama kegiatan
10.
Memberikan kesempatan keluarga
dan pasien untuk bertanya.
11.
Menjelaskan ulang materi yang
belum jelas.
12.
Mengevaluasi pengetahuan
keluarga dan pasien
13.
Memberikan pujian.
|
|
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 56 Tahun
No. Dx
|
Tanggal : 6 Desember 2005
|
Tanggal : 7 Desembewr 2005
|
I
|
S
:
§ Klien mengatakan kakinya masih basah tapi sudah bersih
O
:
§ Tampak luka tertutup kasa ± 5 cm di telapak kaki kiri
§ Luka masih basah tertutup kasa
§ TTV
TD : 140/90 mmHg
N : 80 x/mnt
A
: Masalah teratasi sebagian
P
: Intervensi dilanjutkan (1 s/d 6)
|
S
:
§ Klien mengatakan kakinya sudah kering dan bersih
O
:
§ Tampak luka tertutup kasa ± 5 cm di telapak kaki kiri
§ Luka sudah mulai kering dan tertutup kasa
§ TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 84 x/mnt
A
: Masalah teratasi sebagian
P
: Intervensi (1 s/d 6)
dilanjutkan keluarga pasien
|
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 56 Tahun
No. Dx
|
Tanggal : 6 Desember 2005
|
Tanggal : 7 Desembewr 2005
|
II
|
S :
§ Klien dan keluarga mengatakan sudah mengerti tentang perawatan luka
yang benar
O :
§ Klien tampak kooperatif saat dilakukan penyuluhan
§ Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan tentang perawatan luka yang
belum dimengerti
§ Keluarga klien mendemonstrasikan tentang perawatan luka yang benar
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
|
|
EVALUASI
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 56 Tahun
Tanggal
|
No. Dx
|
Evaluasi
|
Ttd
|
7
Desember 2005
6
Desember 2005
|
I
II
|
S
:
§ Klien mengatakan kakinya sudah kering dan bersih
O
:
§ Tampak luka tertutup kasa ± 5 cm di telapak kaki kiri
§ Luka sudah mulai kering dan tertutup kasa
§ TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 84 x/mnt
A
: Masalah teratasi sebagian
P
: Intervensi (1 s/d 6)
dilanjutkan keluarga pasien
S :
§ Klien dan keluarga mengatakan sudah mengerti tentang perawatan luka
yang benar
O :
§ Klien tampak kooperatif saat dilakukan penyuluhan
§ Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan tentang perawatan luka yang
belum dimengerti
§ Keluarga klien mendemonstrasikan tentang perawatan luka yang benar
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar