ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI
STIKES
KABUPATEN MALANG
Jl. Trunojoyo no.16 telp (0341)397625 fax 396625 Kepanjen - Malang
LAPORAN PENDAHULUAN
NUTRISI
A.
DEFINISI
Nutrisi adalah
sari makanan yang bermanfaat bagi tubuh kita untuk kesehatan. Tubuh kita
terbenetuk dari zat zat yang berasal dari makanan.
Nutrisi berfungsi
sebagai pembentuk dan pemelihara jaringan tubuh dan pelindung tubuh terhadap
serangan penyakit dengan demikian fungsi utama nutrisi adalah memberikan energi
bagi aktofitas tubuh membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh serta
mengatur berbagai proses kimiawi tubuh.
B.
ETIOLOGI
Faktor faktor yang mempengaruhi nutrisi :
1.
faktor kesehatan
seseorang yang
sedang sakit nafsu makan orang itu pasti menurun dibandingkan dengan orang
normal. Pada orang yang kesehatannya tidak optimal secara langsung atau tidak
akan mempengaruhi kemampuan orang itu untuk memenuhi kebutuhannya.
2.
faktor ekonomi
merupakan faktor
yang cukup penting karena keadaan ekonomi orang tua atau orang itu baik maka
dapat dipastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi tersebut juga baik. Begitu juga
sebaiknya.
3.
faktor pendidikan dan pengetahuan
hal ini berperan
dalam pemberian nutrisi seseorang. Jika pendidikan orang tua atau orang
tersebut tinggi maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan tentang gizi atau
nutrisi yang memang penting dan sangat diperlukan tubuh.
4.
faktor lingkungan
hal ini berperan dalam pemberian nutrisis
seseorang. Jika pendidikan orang tua/ orang tersebut tingggi maka semakin
tinggi pula tingkat pengetahuan tentang gizi / nutrisi yang memang penting dan
sangat diperlukan
5.
faktor psikologi
faktor psikolo ibu
maupun anak dapat berpengaruh besar terhadap status gizi anak
6.
tradisi / kebiasaan
faktor kebiasaan sebuah keluarga / lingkungan dapat
mempengaruhi seseorang / anak tersebut dalam memprediksikan arti dari sebuah
gizi, missal : orang tua tidak membolehkan anak anaknya memakan pantat ayam
dengan berbagai alasan
C.
TANDA DAN GEJALA
a)
Badan lemah
b)
Apatis
c)
Daerah sekeliling mata hitam
d)
Turgor kulit < 1 detik
e)
Badan kurus dan perut buncit ( biasanya pada balita )
f)
Pertumbuhan tunuh kurang optimal
D.
PENATALAKSANAAN
1)
Berikan penyuluhan akan pentingnya gizi bagi tubuh
2)
Berikan lingkungan yang nyaman dan bersih
3)
Berikan diit yang sesuai dengan kebutuhan tubuh
4)
Membantu dalam penentuan kebutuhan nutrisi
ASUHAN KEPERAWATAN
NUTRISI
- PENGKAJIAN
1.
A. BIAODATA
PASIEN
Nama :
No reg :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Agama :
DX medis :
Tgl MRS :
Tgl pengkajian :
B. BIODATA
Penanggungjawab
@ Nama :
Umur :
Agama :
Bangsa / suku
:
Pendidikan :
Pekerjaan
:
Alamat
:
@ Nama :.
Umur :
gama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
2.
KELUHAN UTAMA
Ibu
mengatakan bayi lahir dengan berat badan
rendah yaitu 1000 gram saat pengkajian
3.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bayi lahir dengan
berat badan rendah, bayi lahir secara cesar dengan indikasi PEB gamely pada
tanggal 17/ 06/ 2005 pukul; 10.00 WIB di OK RSD Kepanjen , dengan BB 1000 gram
, AS 3-4. kemudian bayi dirawat di irna Cut Nyak Dien
4.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Anak
ke : II
An
c ( ante natal care ) : 6 di
bidan
Usia
kehamilan : 31 – 32 minggu
TT
:
tidak pernah
Riwata
sakit :
tidak pernah
Riwayat
penyakit menular : tidak pernah
Riwayat
perswalinan kembar : tidak pernah
Oyok
: +
5.
RIWAYAT PERSALINAN
Tanggal
: 26 mei 2005 pkl 08.00 LLA : 7 cm
Bayi
lahir : SCTP
AS : 3-4
Jenis
kelamin : perempuan Caput
: -
BB
: 1000 gram
Cacat : -
PB
: 37 cm Anus
: +
Ld
: 22 cm Ketuban
: jernih
Lk
: 27 cm Tanda
premature : +
6.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Dalam keluarga
tidak terdapat anggota keluarga yang menderita penykit menular ( TBC, hepatitis
) maupun penyakit menahun / turunan ( DM, HT, asma dll )
7.
POLA KEBUTUHAN SEHARI HARI
1.
NUTRISI
-
Dirumah : -
-
Di RS : pasien minum susu 180 kal
2.
PERSONAL HIGIENE
-
Dirumah : -
-
Di RS : pasien diseka 1x sehari dan dilakukan perawatan
tali pusat 2x / hari
3.
ELIMINASI
-
Di rumah : -
-
Di RS : BAB : 3x/ hari dengan konsisitensi lembek
BAK : 4-6 x/hari, gumaoh 3 x/hari, muntah –
4.
POLA ISTIRAHAT ( NANGIS / TIDUR )
-
Di rumah : -
-
Di rumah sakit : tidur +, tetapi sering terbabgun,
karena BAK
8.
PEMERIKSAAN FISIK
1.
keadan umum
-
agak lemah, pasien berbaring di IC terpasang sonday dan
infus D 10 % 8 tetes/mnt di tangan kanan dan tangis lemah
-
kesadaran : kompos mentis
TTV : HR : 150 x/mnt
RR : 55x/mnt
S : 36 0 C
LLA : 7 cm
PB : 37 cm
BB : 1000 gram
Ld : 22 cm
Lk : 27 cm
2.
kepala leher
-
kepla : bentuk linjong , tidak terdapat benjolan
abnormal, penyebaran ranbut marata, ubun ubun cekung, kulit kepala bersih
-
mata : keadaan mata ismetris, tidak ada pembengkakan,
tidak ada anemia, tidak ada skret, pergerakan pupil ada
-
hidung : bentuk simetris, tidak ada pembengkakan
tulangf hidung, tidak ada sekret, terpasang NGT pada lubang hidung sebelah
kiri, tidak ada perdarahan
-
mulut : tidak sianosis, bibir kering, lidah putih
kemerahan, reflek menghisap ada
-
telinga : bentuk simetris, tridak terdapat serumen,
tidak ada perdarahan
-
leher : posisi trachea simetris, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid maupun pembesaran vena jugularis
3.
integumen
-
inspeksi : warna kulit kemerahan, kulit tipis, tidak
terdapat lesi, ada ruam popok pada daerah sekitar anus
-
palpasi : turgor kulit kembali dalam 1,5 detik dan
hangat
4.
dada / thorak
-
inspeksi : bentuk dada pigeant cest, pergerakan dinding
dada simetris
-
palpasi : tidak terdapat kelainana bentuk tulang dada, tidak terdeapat
benjolan abnormal
-
auskultasi : BJ I + II , ronchi / whenzing
-
pada jantung BJ I dan II +
-
pada paru paru ronchi / whenzing
5.
abdomen
-
inspeksi : bentuk cembung, tali pusat sudah lepas
-
palpasi : tidak terdapat benjolan abnormal
-
perkusi : suara tympani, tidak kembung
-
auskultasi : peristaltik usus 25x / mnt
6.
genetalia dan anus
-
inspeksi : bayi berjenis kelmin perempuan , klitoris
sudah terbentuk dan menonjol, labia mayora terbentuk dan labia minora belum
tertutp oleh labia mayora, anus sudah terbentuk terdapat sedikit ruam pada
daerah anus dan bersih
7.
ekstremitas
-
atas : simetris
tidak ada kelainan bentuk tulang, tidak ada edema, terpasaang infus D 10 % 8
tetes / mnt di tangan kanan
-
bawah : simetris, tidak terdapat edema
8.
neurologis
-
reflek rooting : -
-
reflek Suc : + lemah
-
reflek Menggenggam : + lemah
-
reflek Morrow : +
-
pemeriksaan fisisk
-
reflek Babinsky : +
9.
PEMERIKSAAN PENUNJANG : -
10. PENATALAKSANAAN
MEDIK
-
Infus D 10 % 8 tts/mnt
-
NGT
-
Terapi : encepabol 1 x ¼ tablet
Ferlin 1 x 2 tetes
Saat lahir
§
Vit K 1 mg
§
D 40 % : meton : 1 : 1
§
Aminopilin : 2,4 mg
§
Dexo ¼ ampul
B. ANALISA DATA
Nama
: Bayi S
Umur
: 22 hari
No.Reg :
093494
no
|
tanggal
|
data
|
masalah
|
Kemungkinan penyebab
|
1
2
|
18-6-05
18-6-05
|
S : -
O : terpasang infus D10%
BB 1000 gram
BAB : + sedikit
KU : lemah
S : -
O : suhu 36ºC
Kulit tipis
|
Gangguan pemenuhuan nutrisis.
Resiko terjadinya hipotermi.
|
Efek menghisap lemah.
System pencernaan belum sempurna.
Inefektif proses termoregulasi.
|
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
no
|
Tnggal/jam
|
Dx kep
|
TTD
|
1
2
|
18 – 06 – 2005
07.00
18 – 06 – 2005
07.00
|
Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi kurang b/d system pencernaan belum sempurna
Resiko hipotermi b/d
inefektifitas proses termoregulasi tubuh
|
|
D.
INTERVENSI
Nama
: Bayi S
Umur
: 22 hari
No.Reg :
093494
No
|
Tanggal
|
No.
Dx
|
Tujuan
|
Criteria
standart
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
2
3
|
18-6-05
18-6-05
19-6-05
|
1
2
3
|
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam tidak terjadi penurunan BB.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam pasien tidak
mengalami hipotermi.
Tujuan jangka pendek :
Luka bekas pemotongan tali puysat cepat kering dan tidak tejadi infeksi.
Tujuan jangka panjang :
Tali pusat tetap terjaga kebersihan sampai lepas
|
Keadaan nutrisi bayi baik /
terpenuhi
BB bayi naik
LLA meningkat
Refleks hisap +
Criteria : P tidak mengalami
hypotermi
Standart :
-
Warna kulit normal
-
TTV normal S : 36,5 – 370 C
kriteria :
-
tidak terdapat tanda tanda infeksi pada tali pusat
standart :
-
tali pusat tampak bersih
-
tidak terjadi pembengkakan
-
bayi tidak demam
|
1.monitor kebutuhan nutrisi bayi
yang diperlukan
2.observasi input dan output
3.observasi perubahan BB bayi
4.pertahankan pemberian nutrisi
parenteral sesuaia kebutuhan 10-15cc/2jam
1. observasi
TTV P terutama perubahan suhu tubuh
2. observasi
keadaan kulit, warna + kelembapan
3. letakkan
bayi pada incubator
4. atur
suhu pada incubator
5. jaga
kelembapan popok
1. gunakan
teknik septic dan aseptic
2. bungkus
tali pusat dengtan kaps alcohol
3. jaga
kebersihan tali pusat dan daerah sekitarnya
4. observasi
tanda tanda infeksi
5. kolaborasi
dalam pemberian antibiotik
|
1.
untuk mengetahui jumlah asupan nutrisi yang harus
dimasukan
2.
mengetahui keseimbangn cairan dan nutrisi
3.penurunan BB bayi dapat merupakan indikasi kurangnya
asupan nutrisi
4.nutrisi
parenteral dapat menambah jumlah asupan nutrisi pada bayi yang kurang mampu
mendapatkan nutrisi parenteral
1.
tubuh yang menggigil dan penurunan suhu tubuh
menandakan terjadinya hipotermi
2.kulit yang tipis
menjadikan peningkatan penguapan
3.
mencegah terjadinya hypotermi
4.
suhu yang sesuai mencegah hipotermi
5.
popok yang basah cenderung menurunkan suhu bayi
1.
mencegah terjadinya infeksi
2.
menjaga kebersihan tali pusat dan mempercepat proses
pengeringan luka
3.
mencegah perkembangan kuman
4.
mendeteksi sedinmi mungkin bila muncul infeksi
5.
mencegah infeksi dan penyebaran kuman
|
E IMPLEMENTASI
no
|
tanggal
|
No
Dx
|
implementasi
|
TTD
|
1
2
|
18-6-2005
18-6-2005
|
1
2
|
-
Memonitor kebutuhan nutrisi bayi yang diperlukan
-
Mengobsevasi input dan output
-
Mengobservasi perubahan BB bayi dari 1000 gram
menjadi 3000 gram
-
Pertahankan pemberian nutrisi parenteral sesuai
kebutuhan 10- 15 cc per 2 jam
-
Mengobservasi keadaan kulit waktudan kelembaban
-
Meletakkan bayi pada incubator
-
Mengobservasi TTV pasien terutama suhu tubuh
-
Mengatur suhu dalam incubator
-
Menjaga kelembaban popok
|
|
F. EVALUASI
no
|
TGL/
jam
|
evaluasi
|
TTD
|
1
2
|
19-6-2005
19-6-2005
|
S : -
O: BB tetap
Suhu badan
normal
Kebutuhan
nutrisi terpenuhi
Tidak terjadi
infeksi
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi 1- 4
S :-
O : suhu tubuh belum normal
TTV S : 360
C
A: masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi 1 - 5
|
|
thank's for the ncp, visit this site too. http://zhafirotussaleeha.blogspot.co.id/2015/10/askep-gangguan-kebutuhan-nutrisi.html
BalasHapus